kali ini blog iniakualdo bakal kasih kata kata mutiara atau quotes terlengkap dari anime,tokoh,romantis,bijak,sahabat
QUOTES CINTA ANIME
Dirimu tidak perlu terburu buru, karena saya juga tidak. Saya akan tunggu kamu tak peduli seberapa lama dan seberapa jauh. Saat hari itu datang, aku akan menemui mimpiku. Saat pertama kali kita bertemu disini.
Shi Ryuki (The Story of Saiunkoku)
Saya ingin punya lima nyawa
Lalu lahir di lima kota yang berbeda
Makan makanan enak seumur hidup
Punya lima pekerjaan
dan…
Jatuh cinta pada satu orang yang sama, lima kali
– Inoue Orihime (Bleach)
Saya akan selalu di sisimu, seperti angin yang berhembus melalui rambutmu.
Yagami Kazuma (Kaze no Stigma)
Saya tidak akan lepaskan dirimu setelah aku ada di sisimu
Domyoji Tsukasa (Boys Over Flowers)
Saya akan selalu disisimu, bahkan jika itu melawan kehendak langit.
Taka Sukunami (Fushigi Yugi)
Tak peduli selama apapun waktu berjalan, saat kamu kehilangan cintamu, dirimu tidak akan lupa, dan kamu tidak akan lepas dari kesepian
Semua lelaki cemburuan dan bego, tapi perempuan malah menyukainya. Orang jadi bodoh saat jatuh cinta
Horo (Spice and Wolf)
Saat kamu jatuh cinta pada seseorang, dia bisa buat kamu sedih dan kesepian. Tapi dia akan buat kamu lebih bahagia dari sebelumnya.
(Fruits Basket)
Quotes Naruto Uzumaki Terlengkap
Kata Mutiara (Quotes) Naruto
Kali ini kita akan sedikit mendengarkan kata-kata manis bin bijak dari Pemeran utama kita, Quotes Naruto Uzumaki. Walaupun agak careless, tapi terkadang di waktu yang tepat banyak kata-kata indah yang keluar dari mulutnya. Sebelumnya terima kasih kepada juudaime Rahillah yang telah menyusun Quotes Naruto ini. Langsung saja kita simak Quotes Naruto Uzumaki
Kata Bijak Naruto Uzumaki
> (Pada Kakashi) "Dan impianku adalah menjadi Hokage terkuat! Lalu seluruh penduduk desa akan berhenti melecehkanku dan mulai memperlakukanku sebagai seseorang! Seseorang yang penting!"
> (Pada Ibiki) "Jangan meremehkanku! Aku tidak akan berhenti dan tidak akan lari! Kau bisa melakukan semua yang kau inginkan, tapi kau tidak akan bisa membuatku takut. Tidak akan mungkin! Aku tidak perduli walau aku harus menjadi genin selamanya! Aku tetap akan menjadi Hokage suatu hari nanti!"
> (Pada Neji) "Aku tidak akan lari, dan aku tidak akan pernah menarik kembali kata-kataku! Itulah Nindou-ku! (Jalan ninjaku)"
> (Pada Gaara) "Ini hampir tak tertahankan, kan? Rasa sakit karena sendirian. Aku tahu perasaan itu. Aku pernah berada disana, di tempat yang gelap dan sepi. tapi sekarang ada orang lain. Orang lain yang sangat berarti bagiku. Aku lebih peduli pada mereka dibandingkan diriku sendiri, dan aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti mereka. Karena itulah aku tidak akan pernah menyerah. Aku akan menghentikanmu, bahkan jika aku harus membunuhmu! Mereka menyelamatkanku dari diriku sendiri, mereka menyelamatkanku dari kesepianku, mereka yang pertama kali menerima diriku apa adanya. Mereka adalah teman-temanku."
> (Pada Sai) "Aku tidak peduli bagaimana aku harus bertarung. Jika ia memotong tanganku, aku akan menendangnya sampai mati. Jika ia memotong kakiku, aku akan menggigitnya sampai mati. Jika dia memenggal kepalaku, aku akan menatapnya sampai mati. Dan jika ia mencongkel mataku, aku akan mengutuknya sampai mati. Bahkan jika aku tercabik-cabik, aku akan membawa Sasuke kembali!"
> (Pada Pain) "Kau harus menyerah untuk membuatku menyerah!"
> (Pada Nagato, melafalkan satu baris dari buku pertama Jiraiya) "Kemudian Aku akan mematahkan kutukan itu. Jika ada hal seperti perdamaian, aku akan menemukannya. Aku tidak akan menyerah!"
> (Pada Sasuke) "Jika kamu menyerang Konoha, aku harus melawanmu!Jadi simpan kebencianmu dan berikan semuanya padaku. Akulah satu-satunya yang bisa menerimanya. Ini satu-satunya hal yang bisa kulakukan. Aku akan menanggung kebencianmu dan mati bersamamu. Karena aku adalah temanmu!"
> (Pada Kushina) "Tidak perlu meminta maaf. Aku mengalami banyak kesulitan saat tumbuh sebagai Jinchuuriki, tapi aku tidak pernah menyalahkanmu atau ayah. Aku tidak mengerti seperti apa kasih sayang orang tua itu, karena kalian tidak pernah ada. Sehingga aku hanya bisa menebaknya. Tapi sekarang aku tahu, aku hidup karenamu dan ayah yang memberikan kehidupan kalian untukku dan memenuhi hatiku dengan kasih sayang sebelum Kyuubi ada dalam diriku. Jadi disinilah aku! Bahagia dan sehat. Aku bersyukur menjadi anakmu!"
> (Pada Kushina) "Aku Naruto Uzumaki! Ninja dari Konoha. Impianku adalah menjadi Hokage! Aku akan melampaui semua Hokage sebelumnya. Menjadi lebih hebat dari ayahku! Menjadi shinobi yang lebih kuat dari ibuku!"
> (Pada Iruka) "Aku akan mengakhiri perang ini sendiri. Aku akan menanggung semua kebencian dan rasa sakit itu sendirian. Itulah tugasku!"
> (Pada Raikage A) "Ya! Dia mungkin telah mati. Tapi, bersama-sama, dia dan ibuku melindungi Konoha dari Kyuubi. Mereka melindungiku. Ini mungkin hanya berlangsung selama satu detik, tapi untuk kedua kalinya, mereka memberiku banyak keyakinan mereka! Keyakinan bahwa aku bisa menyelesaikan tugas mereka! Keyakinan dimana aku bisa memenuhi peran seorang penyelamat!"
> (Pada Tobi) "Kau bisa menyebut dirimu sendiri tak ada. Kau dapat memulai perang. Tapi, di dunia ini kau bahkan di anggap sebagai "ketiadaan". Tidak seorangpun jatuh dalam kebohongan konyolmu! Kau bisa mengganti topengmu. Kau bisa mengambil banyak nama yang kau inginkan, tetapi kau tetaplah dirimu sendiri. Dan kau hanya satu orang! Aku sudah muak. Aku akan merobek topeng itu dari wajahmu!"
> (Pada Kurama) "Kau bukan monster rubah lagi. Kau salah satu temanku dari Konoha, Kurama."
Tere Liye Quotes, Via goodreads.com
“Jilbab itu seharusnya melindungi dengan kokoh ahklak pemakainya.
Tahun 80-an, ibu2 kita, kakak2 kita, bahkan harus berhadapan dengan intel, diskriminasi, diusir dari pekerjaan, sekolah, difitnah jilbab racun, hanya untuk mengenakan jilbab. Mahal sekali harganya.
Hari ini, tahun 2014, kenapa yg berjilbab malah asyik naik motor pacaran, mojok berdua di flyover, bioskop, semak2, pun hingga memasang foto berdua di akun media sosial, mesra sekali, bahkan sampai manggil Abi-Ummi biar lebih afdol lagi “islami” pacarannya.
Semoga tidak ada anggota page ini yang melakukan hal demikian. Fokus-lah pada sekolah/pekerjaan kalian.” – Tere Liye
“Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.” ― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
“Berhenti lari dari kenyataan hidupmu. Berhenti cemas atas penilaian orang lain, dan mulailah berbuat baik sebanyak mungkin.” ― Tere Liye, Rindu.
“Kita keliru sekali jika lari dari sebuah kenyataan hidup. Sungguh, kalau kau berusaha lari dari kenyataan itu, kau hanya menyulitkan diri sendiri. Ketahuilah semakin keras kau berlari, maka semakin kuat cengkeramannya. Semakin kencang kau berteriak melawan, maka semakin kencang pula gemanya memantul, memantul, dan memantul memenuhi kepala.” ― Tere Liye, Rindu
“Tidak selalu orang lari dari sesuatu karena ketakutan atau ancaman. Kita juga bisa pergi karena kebencian, kesedihan, ataupun karena harapan.” – Tere Liye, Rindu
“Kakek, apakah cinta itu memberi, seperti yang selalu Kakek lakukan saat memberi makan ayam – ayam?” – Berjuta Rasanya
“Ya, cinta seperti hantu. Semua orang membicarakannya, tetapi sedikir sekali yang benar – benar pernah melihatnya.” ― Tere Liye, Berjuta Rasanya
“Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.” ― Tere Liye
“Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.” ― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Cinta memang tidak pernah adil,” keluhnya terluka.” ― Tere Liye, Berjuta Rasanya
“Hidup harus terus berlanjut,tidak peduli seberapa menyakitkan atau membahagiakan, biar waktu yg menjadi obat” ― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
“masa lalu selamanya tidak akan pernah menang karena ia selalu ada di belakang….” ― Tere Liye
“Hanya orang-orang dengan hati damailah yang boleh menerima kejadian buruk dengan lega.” ― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar